Berikut cerita singkat dibaliknya.
1. Army Of The Black Rose
Bercerita
ttg dunia dari kacamata kaum nihilis. Dimana mereka merasa dunia ini
haus darah, rakus dan kebenaran hanyalah manipulasi teori kebencian.
Mereka kesepian. Sangat kesepian.
2. Land Of No Angels
Harapan
untuk remaja-remaja broken home agar selalu ingat bahwa cinta ada
dimana saja. Belajar melupakan dan memaafkan adalah krusial.
3. Diamonds Are Forever
Dibantu
oleh Sari Nymphea pada vokal, Leo dan Kape Suicidal Sinatra pada
gitar/kontra bass. Lagu ini terinsprasi oleh duet Cash-June Carter,
tentang tak bertemunya dua perasaan yang abadi. Why? Simply coz hidup
memang tak pernah sempurna.
4. Nuestro El Misterio
It's
about secrets. The good ones. Hal-hal 'kotor, liar nan rahasia' yang
kita lakukan bersama kekasih tercinta. Wild things that drives you
insane and making you feel like a king for a day. Or night.
5. Never A Saint
Lagu
lama DD yang masih relevan masuk di album ini karena struktur lagunya
merupakan cetak biru arah musikal DD kedepannya. Tentang pengakuan jika
kita memang -kadang- bukan malaikat.
6. True
Kilas
balik dan introspeksi. Merayakan rasa sakit dari petualangan hidup,
namun bangga dan bersyukur sudah bisa sejauh ini tanpa harus menjadi
orang lain.
7. Mad Of This World
Again, dunia dari
kacamata seorang nihilis. Lelah melihat tersingkirnya jiwa-jiwa tulus
yang bekerja keras untuk dunia yang lebih baik, kalah oleh dinginnya
dunia.
8. Love/Drugs
Escape reality, enter the La La Land.
9. Palace Of My Own Disgrace
Lagu
terpanjang yang pernah saya tulis. Dibantu Hendra Fish (Telephone)
pada gitar. Tentang penemuan identitas dan kesadaran baru yang dipahat
oleh derasnya hujan dan sambaran petir dari masa lalu.
10. (Kiss Of The St.Villain) Black Moon Suicide
Ketika
seseorang berada di level psikologis yang mendekati teori "percobaan
bunuh diri". Setan tidak terlalu jauh dari saya ketika lagu ini ditulis.
I still can smell his breath. Panas.
11. Rock & Roll City
Satu-satunya
lagu riang yang saya tulis untuk Devildice. Ditulis tahun 2004 di
Hotel Paragon - Jakarta, lagu ini mengingatkan saya akan malam-malam
panas, penuh kejutan dan seringkali menjadi rahasia. "Malam-malam"
itulah pencipta lagu ini sesungguhnya. Saya hanya menikmatinya. Dari
"belakang" :)
Cheers,
JRX
